Halaman

Instrumen Musik Karawitan

Author: Nmne / Label:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSIGvp3hsSt8n5QdOtWAuxyqw6PxbwvTLBqch3GoDrj1yfnrayzKMw40jtqQ7D287ZXWbq1miWOCUOkHQ_d4dHvS7MS_FeMaKmS5GXFA9BSpBQOASEKbDaqQC3vsali7AgjnsxXRFU3mt/s1600/gamelan2.png

Temen-temen ada yang pernah ngedengerin musik karawitan nggak? Karawitan cocok buat didengerin di waktu santai. Bahkan, musik ini bisa membuat hati menjadi tenang hehehe...Penasaran nggak sama alat-alat yang menghasilkan komposisi kayak gitu?? Ternyata musik karawitan dihasilkan dari perpaduan instrumen gamelan Jawa. Berikut ini adalah jenis-jenis instrumen gamelan Jawa yang biasa digunakan, antara lain adalah :
  1. Bonang, terdiri dari bonang Barung dan bonang Penerus yang terbuat dari logam. Bonang dapat dipakai dalam segala macam gendhing, baik dalam irama keras atau cepat maupun halus atau pelan. Fungsinya adalah sebagai penghias lagu pokok dan pembuka gendhing.
  2. Slenthem, bentuknya seperti gender tetapi ukuran bilahnya lebih besar dan terdiri dari 7 bilah. Fungsinya adalah sebagai pembawa lagu pokok (pamangku lagu)
  3. Saron, termasuk alat tetabuhan keras yang terbuat dari logam. Berupa bilahan-bilahan perunggu yang disusun berderet di atas kotak kayu sebagai wadah gema. Saron terdiri dari Saron Demung, Saron Barung, dan Saron Penerus. Fungsinya adalah sebagai pembawa lagu pokok dengan intensitas tetabuhan yang lebih keras.
  4. Kendang, berbentuk seperti tabung dan terbuat dari kayu dengan tutup tabung dari kulit binatang. Fungsi utamanya adalah sebagai pengendali baik irama, jalannya gendhing, ataupun dinamika.
  5. Kenong, berbentuk canang seperti bonang tetapi lebih besar. Fungsinya adlah untuk memainkan irama dasar dan memberikan tekanan pada seleh lagu.
  6. Kethuk, bentuknya seperti bonang dan biasanya berdampingan dengan alat yang disebut kempyang. Fungsinya untuk memainkan irama dasar dengan bunyi selang-seling antara kempyang-kethuk-kempul-kenong dan gong.
  7. Kempul, mempunyai ukuran yang agak besar dibandingkan lainnya. Biasanya digantung pada gawangan yang terbuat dari kayu yang bernama Gayor. Fungsinya sebagai penguat lagu pokok selain sebagai patokan gendhing.
  8. Gong, instrumen yang mempunyai ukuran paling besar. Bentuk dan cara meletakkannya sama seperti kempul. Fungsinya sebagai penguat akhir lagu, batas-batas lagu, dan penguat rasa seleh lagu atau gendhing.

Apa itu Karawitan???

Author: Nmne / Label:

Teman - teman, dalam kesenian Jawa kita sering mendengar istilah "karawitan", apakah itu??
Nah, berikut ini kami akan mengulas beberapa pengertian karawitan dari beberapa sumber....

Menurut KRA Haryono Hadiningrat (Prof Dr. Timbul Haryono, MSc), serorang arkeolog yang tinggal di Prambanan (tulisan ini pernah dimuat di Majalah Sasmita edisi I tahun 2007;

Istilah “karawitan” yang digunakan untuk merujuk pada kesenian gamelan banyak dipakai oleh kalangan masyarakat Jawa. Istilah tersebut mengalami perkembangan penggunaan maupun pemaknaannya. Banyak orang memaknai “karawitan" berangkat dari kata dasar “rawit” yang berarti kecil, halus atau rumit. Konon, di lingkungan kraton Surakarta, istilah karawitan pernah juga digunakan sebagai payung dari beberapa cabang kesenian seperti: tatah¬ sungging, ukir, tari, hingga pedhalangan (Supanggah, 2002:5¬6).

Dalam pengertian yang sempit istilah karawitan dipakai untuk menyebut suatu jenis seni suara atau musik yang mengandung salah satu atau kedua unsur berikut (Supanggah, 2002:12):
(1) menggunakan alat musik gamelan - sebagian atau seluruhnya baik berlaras slendro atau pelog - sebagian atau semuanya.
(2) menggunakan laras (tangga nada slendro) dan / atau pelog baik instrumental gamelan atau non-gamelan maupun vocal atau carnpuran dari keduanya.

http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=15400


Menurut Dr. Purwadi, M. Hum dan Drs. Afendy Widayat dalam bukunya yang berjudul Seni Karawitan Jawa. Ungkapan Keindahan dalam Musik Gamelan: Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan adalah seni suara yang menggunakan laras slendro dan pelog baik suara manusia atau suara instrumen gamelan. Seni gamelan Jawa mengandung nilai-nilai historis dan filosofis bagi bangsa Indonesia. Bagi masyarakat Jawa gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual.



Dalam blognya, Rudy Prattama menuliskan pengertian tentang karawitan yang diringkas dari buku Bothekan Karawitan I yang ditulis oleh Rahayu Supanggah:

Penggunaan istilah gamelan dan karawitan sudah mulai sama dengan yang diberlakukan di Indonesia, terutama oleh para praktisi maupun para akademisi yang telah berhubungan lebih jauh atau akrab dengan dunia musik gamelan, dunia karawitan.

Kata nggamel (dalam bahasa Jawa) dapat berarti memukul. Itulah kemungkinannya mengapa gamelan dianggap sebagai satu perangkat musik pukul atau perkusi (ansambel atau orkes, yang nama dan jenisnya tergantung dari jenis, jumlah atau komposisi ricikan-ricikan yang digunakan serta fungsinya di masyarakat), walau pada kenyataannya perangkat gamelan juga melibatkan alat-alat musik non perkusi.

http://blog.isi-dps.ac.id/rudyprattama/istilah-karawitan/


Jadi, dapat disimpulkan bahwa karawitan adalah keterampilan dan kehalusan rasa yang diwujudkan dalam seni gamelan.








This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates